Review 2007 (Part 1)

Dah mau cuti liburan akhir tahun. Jadi pengen review tentang kehidupan gue di thn 2007.....
Banyak banget hal yang terjadi di tahun istimewa ini. Gue paling suka angka 27. entah kenapa, kalo ada angka 27 kayak ada perasaan gimanaaaa gituuu.....
Makanya pas memasuki 2007 yg lalu, banyak banget harapan indah yg ada di benak gue yang gue harapkan akan terjadi.

Good things happened. Shits happened.

Ini tahun dimana banyak cobaan yang gue alamin. Di segala hal. Mungkin ini tahun rodaku berputar di bawah. Tapi karena Allah amat sayang sama gue, selalu saja ada ganti keindahan disana.

Gue akan coba bahas satu persatu. Gak lain dan gak bukan tujuannya bikin review ini biar gue selalu bersyukur atas segala nikmat yang Allah SWT berikan kepada gue. Baik itu nikmat kebahagiaan maupun nikmat cobaan yang datang. Dan supaya diinget2, yang jelek jangan dibawa lagi di tahun 2008 nanti tapi kalo bisa diperbaiki.

FAMILY MATTERS

Tahun ini memang spesial. Diawali dengan pertengkaran dan air mata tepat saat pergantian tahun. Jadi inget blog yang ini. Mungkin itu yang menyebabkan tahun 2007 yang gue jalanin kali ini bener2 diwarnai tangis dan air mata. Dari awal gue dah bikin orang tua gue & adik2 sedih.... Maafkan aku mama, papa, Putri, Angga... Aku gak bermaksud berbuat itu........ Aku sayang kalian semua..........

Sejak itu selalu aja ada pertentangan. Saat gue gabung sama Carnival di awal tahun, mama papa gak setuju gue manggung tiap malem minggu di cafe. Sampe perang mulut pun tak terelakan. Ya Allah, betapa aku sangat keras kepala bahkan terhadap kedua orang tuaku sendiriiiiiiii....................

Beda dengan gue, adik2 gue tahun ini benar2 memberikan kebahagiaan bagi kami. Angga lulus kuliah tahun ini tepat waktu. Lalu Putri juga dilamar dan akan menikah awal tahun depan. Alhamdulillah...........

Tahun ini juga Mama menunaikan ibadah haji. Alhamdulillah. Papa gak bisa ikut karena panggilan Tugas Negara yang mengharuskan Bendaharawan PODSI ini mengantar Kontingen Atlit Dayung ke SEA GAMES 2007 Thailand.

Apapun yang terjadi keluarga adalah tetap nomor satu. Hingga akhirnya gue mengalah tidak menyanyi lagiiii... dengan hati sedih dan airmata yg gak henti selama seminggu (melebihi sedih putus cinta deeeeehhhh.........).

I Love My Family More Than Anything.............

Ya Allah.... Sayangilah kedua orang tuaku dan berikanlah kami ketiga anaknya untuk membahagia mereka sebagaimana mereka telah membuat kami bahagia........... Gue akan tetap berusaha membahagiakan kedua orang tuaku.